Posted by link alternatif qqvictory on November 20, 2025 at 02:47:49:
In Reply to: VPN Special Coupon Code posted by Troy on September 24, 2025 at 23:16:01:
Trans Jogja, yang juga dikenal dengan merek Trans Jogja Istimewa,
adalah sebuah sistem bus perkotaan modern di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Indonesia dan terpusat di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul.
Trans Jogja merupakan salah satu bagian dari program penerapan bus bergaya angkutan cepat bus (BRT) yang dicanangkan Departemen Perhubungan Republik Indonesia.
Sistem ini mulai dioperasikan pada awal bulan Maret 2008 oleh Dinas Perhubungan DIY.
Trans Jogja dikelola oleh dua operator, yakni Jogja Tugu Trans (JTT) dan Anindya Mitra Internasional
(AMI). PT Jogja Tugu Trans merupakan konsorsium
yang dibentuk oleh pengelola transportasi umum kota dan pedesaan eksisting di Yogyakarta yakni
Koperasi Pemuda Sleman, Kopata, Aspada, Kobutri,
Puskopkar, dan Perum DAMRI. Sementara itu, PT Anindya Mitra Internasional merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Perencanaan Trans Jogja cukup mendesak karena sistem transportasi Yogyakarta dan sekitarnya sebelumnya dinilai tidak efisien. Pada tahap perencanaan banyak
tantangan muncul dari pengelola bus yang telah ada serta
para pengemudi becak. Penerapan sistem ini semula direncanakan pada
tahun 2007, tetapi bencana gempa bumi Yogyakarta 27 Mei 2006 menyebabkan pergeseran waktu
pelaksanaan. Pada saat awal peluncuran, terdapat enam trayek bus yang dilayani secara melingkar dari dan kembali ke terminal awal mulai dari jam 05.30 hingga 21.30 WIB.
Terdapat 105 armada bus berukuran sedang dengan 34 tempat duduk.
Pada tanggal 17-18 Februari 2008, Trans Jogja mulai diuji coba.
Mulanya, Trans Jogja hanya bermodalkan enam trayek (1A,
1B, 2A, 2B, 3A, dan 3B), menghubungkan tempat-tempat yang penting di Yogyakarta seperti Candi Prambanan, Jalan Malioboro, Kotagede,
Jogja Expo Center, Plaza Ambarrukmo, UGM, Kotabaru, dan lain-lain. Trans Jogja
mulanya juga hanya memiliki 78 pemberhentian dengan delapan di antaranya merupakan halte point of sales (PoS).
Mulanya bus ini menarik tarif percobaan Rp1.000,00, sebelum akhirnya diganti dengan tarif reguler sebesar
Rp3.500,00 dengan menggunakan sistem kartu single trip.
Semua bus dimiliki oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah DIY serta dioperasikan oleh PT Jogja Tugu Trans sebanyak 54 unit dengan enam bus cadangan.